Dengan banyaknya keunggulan
budidaya tanaman buah dalam pot, maka tanaman akan tumbuh secara teratur dan
terawat karena nutrisi yang terkumpul dalam pot tidak akan hilang, sehingga hal
ini menjadi pilihan bagi sebagian banyak orang yang memiliki lahan terbatas.
Nah, jika anda tertarik untuk membudidayakan tanaman jambu kristal ini,
silahkan anda coba belajar untuk membudidayakannya dengan media pot seperti
penjelasan berikut ini.
Menyiapkan media tanam
- Siapkan pot dengan ukuran yang
disesuaikan dengan ukuran tanaman. Sebaiknya dimulai dari ukuran pot yang
kecil. Sehingga apabila tanaman semakin besar pot bisa diganti, sekaligus
sebagai penanda untuk meremajakan media tanam.
- Siapkan bahan-bahan media tanam, kemudian ayak dan buang kerikil-kerikil yang ada didalamnya. Campurkan bahan-bahan ini hingga merata gunakan media tanam Tanah, Pupuk Kandang, dan Sekam dengan perbandingan 1:2:2, usahakan sebelum ditanam , dasar pot diisi dulu dengan kerikil/batu apung/busa/pecahan genteng.
·
Isi dengan media tanam yang sudah disiapkan
hingga setengah tinggi pot.
·
Untuk mengurangi penguapan, pangkas sebagian
daun atau batang bibit tanaman. Kemudian buka polybag bibit tanaman, letakkan
tepat ditengah-tengah pot. Timbun dengan media tanam hingga pangkal batang.
·
Padatkan media tanam di sekitar pangkal
batang, pastikan tanaman sudah kuat tertopang. Siram dengan air untuk
mempertahankan kelembaban.
·
Simpan tabulampot di tempat yang agak teduh
untuk beradaptasi. Siram setiap pagi atau sore hari. Setelah satu minggu,
letakkan tabulampot di tempat terbuka.
Pemeliharan Tanaman.
- Penjarangn
dan penyulaman mutlak harus dilakukan, gulma-gilma yang menggangu tanaman
harus disiangi sampai radius 1,5-2m sekeliling tanaman. Bila bibit mati
harus segera diganti dengan bibit yang baru yang bagus. Penyiangan
dilakukan dengan membuang tunas yang ada dibatang utama sehingga buah bias
besar dan manis. Setiap sebulan sekali tanah disekitar tanaman harus
dilakukan pembalikan dan penggemburan tanah agar tetap lunak hingga
tanaman benar-benar kuat.
- Perempalan/pemangkasan pada ujung-ujungnya dilakukan setelah tanaman berumur 2 tahun agar tanaman jambu Kristal mendapat tajuk yang rimbun. Disamping mendadapat tanjuk yang rimbun juga untuk membentuk tanaman juga untuk memperbanyak dan mengatur produksi agar tanaman tatap terpelihara. Pemangkasan juga dilakukan setiap tanaman habis dipanan.
Pemupukan.
- Pada
tahun 0-1 tahun umur penanaman bibit setiap pohon diberi pupuk dengan
campuran 40 kg pupuk kandang, 5 kg TSP, 100 gram urea dan 20 gram ZK yang
ditabur disekitar tanaman atau dimasukkan kedalam lubang yang digali
sedalam 30 cm dengan lebar 40 cm kemudian tutup kembali dengan tanah
galian tadi.
- Pemupukan
tanaman umur 1-3 tahun dilakukan dengan campuran NPK 250 gram/pohon dan
TSP 250 gram/pohon dan diulang setiap 3 bulan sekali dengan takaran yang
sama.
- Pemupukan tanaman umur diatas 3 tahun, kalau pertumbuhan tunas sudah kurang bagus berarti selain TSP dan NPK dengan ukuran yang sama berarti tanaman memerlukan pupuk kandang sebanyak 40 kg/tanaman.
Pengairan dan penyiraman
- Selama 2 minggu setelah bibit yang berasal dari cangkokan ditanam, penyiraman dilakukan 2 kali sehari yaitu pada pagi dan sore. Dan minggu-minggu berikutnya dikurangi menjadi 1 kali sehari yaitu pada sore hari. Apabila tanaman jambu Kristal telah tumbuh benar-benar kuat, frekuensi penyiraman dapat dikurangi lagi yaitu dilakukan saat-saat diperlukan saja. Dan bila hujan turun terlalu lebat diusahakan sekitar tanaman tidak tergenang air dengan cara membuat jalur untuk mengalirkan air. Sebaliknya pada musim kemarau, bila tanah sudah kelihatan merekah maka diperlukan penyiraman dengan menggunakan pompa air 3 PK untuk lahan seluas kurang lebih 3000 m2 dan dilakukan sekali setiap sore.
Pengendalian hama dan penyakit
- Hama
dan penyakit yang ditemukan pada tanaman jambu Kristalantara lain Ulat
daun, Kumbang buah, Jamur karat merah, Kutu putih, Jamur embun jelaga,
Kutu putih, Kutu kebul dan juga Lalat buah.
- Untuk
lalat buah bisa dilakukan dengan pembungkusan buah tapi serangan meningkat
bisa dilakukan pengendalian dengan umpan beracun, penyemprotan tanaman
dengan insektisida dengan bahan aktif CHLORPYRIFOS bila diperlukan. Dan
trapping atau perangkap dengan atraktan dengan bahan aktif Metyl eugenol,
jika dirasa terlalu mahal bisa digunakan air rebusan selasih atau pala
yang juga mengandung metyl eugenol (Djatmiadi 2004).
- Pembungkusan
buah dapat dilakukan setelah kelopak bunga sudah hampir rontok dengan
menggunakan plastik bening. Sebelum dibungkus plastic bisa disarungi dulu
dengan jarring buah yang terbuat dari bahan sterofoam.
Pemanenan.
- Pada umumnya jambu Kristal berbuah setelah umur 2 tahun, namun dengan bibit cangkokan jambu Kristal bisa cepat berbuah saat umur 6 bulan saja sudah bisa berbuah. Dan bisa dipanen saat jambu sudah berwarna putih kekuning-kuningan bila dibandingkan dengan buah yang masih hijau dan belum matang. Tinggal penyortiran untuk memisahkan buah menurut kualitasnya, dan siap dipasarkan.
- Sebagai Motivasi budidaya Jambu Kristal, berikut kami tunjukkan video Agribisnis Jambu Kristal
Demikian cara
budidaya Jambu Kristal yang dapat kami berikan semoga bisa untuk menambah
wawasan teman-teman semua, semoga bermanfaat, terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar