Penyakit karena Bakteri
1)
Berak putih (pullorum)
Menyerang ayam kampung dengan angka
kematian yang tinggi.
Penyebab: Salmonella pullorum. Pengendalian: diobati dengan antibiotika
Penyebab: Salmonella pullorum. Pengendalian: diobati dengan antibiotika
2)
Foel typhoid
Sasaran yang disering adalah ayam
muda/remaja dan dewasa.
Penyebab: Salmonella gallinarum. Gejala: ayam mengeluarkan tinja yang berwarna hijau kekuningan. Pengendalian: dengan antibiotika/preparat sulfa.
Penyebab: Salmonella gallinarum. Gejala: ayam mengeluarkan tinja yang berwarna hijau kekuningan. Pengendalian: dengan antibiotika/preparat sulfa.
3)
Parathyphoid
Menyerang ayam dibawah umur satu bulan. Penyebab: bakteri dari genus Salmonella. Pengendalian: dengan preparat sulfa/obat sejenisnya.
Menyerang ayam dibawah umur satu bulan. Penyebab: bakteri dari genus Salmonella. Pengendalian: dengan preparat sulfa/obat sejenisnya.
4)
Kolera
Penyakit ini jarang menyerang anak ayam atau ayam remaja tetapi selain menyerang ayam menyerang kalkun dan burung merpati. Penyebab: pasteurella multocida. Gejala: pada serangan yang serius pial ayam (gelambir dibawah paruh) akan membesar. Pengendalian: dengan antibiotika (Tetrasiklin/Streptomisin).
Penyakit ini jarang menyerang anak ayam atau ayam remaja tetapi selain menyerang ayam menyerang kalkun dan burung merpati. Penyebab: pasteurella multocida. Gejala: pada serangan yang serius pial ayam (gelambir dibawah paruh) akan membesar. Pengendalian: dengan antibiotika (Tetrasiklin/Streptomisin).
5)
Pilek ayam (Coryza)
Menyerang semua umur ayam dan
terutama menyerang anak ayam.
Penyebab: makhluk intermediet antara bakteri dan virus. Gejala: ayam yang terserang menunjukkan tanda-tanda seperti orang pilek. Pengendalian: dapat disembuhkan dengan antibiotia/preparat sulfa.
Penyebab: makhluk intermediet antara bakteri dan virus. Gejala: ayam yang terserang menunjukkan tanda-tanda seperti orang pilek. Pengendalian: dapat disembuhkan dengan antibiotia/preparat sulfa.
6)
CRD
CRD adalah penyakit pada ayam yang populer di Indonesia. Menyerang anak ayam dan ayam remaja. Pengendalian: dilakukan dengan antibiotika (Spiramisin dan Tilosin).
CRD adalah penyakit pada ayam yang populer di Indonesia. Menyerang anak ayam dan ayam remaja. Pengendalian: dilakukan dengan antibiotika (Spiramisin dan Tilosin).
7)
Infeksi synovitis
Penyakit ini sering menyerang ayam
muda terutama ayam broiler dan kalkun.
Penyebab: bakteri dari genus Mycoplasma. Pengendalian: dengan antibiotika.
Penyebab: bakteri dari genus Mycoplasma. Pengendalian: dengan antibiotika.
Penyakit karena Virus
1) Newcastle disease (ND)
ND adalah penyakit oleh virus yang
populer di peternak ayam Indonesia. Pada awalnya penyakit ditemukan tahun 1926
di daerah Priangan. Penemuan tersebut tidak tersebar luas ke seluruh dunia. Kemudian di Eropa, penyakit
ini ditemukan lagi dan diberitakan ke seluruh dunia. Akhirnya penyakit ini disebut Newcastle disease.
2) Infeksi bronchitis
Infeksi bronchitis menyerang semua
umur ayam. Pada
dewasa penyakit ini menurunkan produksi telur. Penyakit ini merupakan penyakit pernafasan yang serius
untuk anak ayam dan ayam remaja. Tingkat kematian ayam dewasa adalah rendah,
tapi pada anak ayam mencapai 40%. Bila menyerang ayam petelur menyebabkan telur
lembek, kulit telur tidak normal, putih telur encer dan kuning telur mudah
berpindah tempat (kuning telur yang normal selalu ada ditengah). Tidak ada
pengobatan untuk penyakit ini tetapi dapat dicegah dengan vaksinasi.
3) Infeksi laryngotracheitis Infeksi laryngotracheitis merupakan
penyakit pernapasan yang serius terjadi pada unggas. Penyebab: virus yang
diindetifikasikan dengan Tarpeia avium. Virus ini di luar mudah dibunuh dengan
desinfektan, misalnya karbol. Pengendalian:
-
belum ada obat untuk mengatasi penyakit ini;
-
pencegahan dilakukan dengan vaksinasi
dan sanitasi yang ketat.
4) Cacar ayam (Fowl pox)
Gejala: tubuh ayam bagian jengger
yang terserang akan bercak-bercak cacar.
Penyebab: virus Borreliota avium. Pengendalian: dengan vaksinasi.
Penyebab: virus Borreliota avium. Pengendalian: dengan vaksinasi.
5) Marek
Penyakit ini menjadi populer sejak tahun 1980-an hingga kini menyerang bangsa unggas, akibat serangannya menyebabkan kematian ayam hingga 50%.
Pengendalian: dengan vaksinasi.
Penyakit ini menjadi populer sejak tahun 1980-an hingga kini menyerang bangsa unggas, akibat serangannya menyebabkan kematian ayam hingga 50%.
Pengendalian: dengan vaksinasi.
6) Gumboro
Penyakit ini ditemukan tahun 1962 oleh Cosgrove di daerah Delmarva Amerika Serikat. Penyakit ini menyerang bursa fabrisius, khususnya menyerang anak ayam umur 3–6 minggu.
Penyakit ini ditemukan tahun 1962 oleh Cosgrove di daerah Delmarva Amerika Serikat. Penyakit ini menyerang bursa fabrisius, khususnya menyerang anak ayam umur 3–6 minggu.
Penyakit karena Jamur dan Toksin
Penyakit ini karena ada jamur atau sejenisnya
yang merusak makanan. Hasil perusakan ini mengeluarkan zak racun yang kemudian
di makan ayam. Ada pula pengolahan bahan yang menyebabkan asam amino berubah
menjadi zat beracun. Beberapa penyakit ini adalah :
1)
Muntah darah hitam (Gizzerosin).
Ciri kerusakan total pada gizzard
ayam. Penyebab: adalah racun dalam
tepung ikan tetapi tidak semua tepung ikan menimbulkan penyakit ini. Timbul
penyakit ini akibat pemanasan bahan makanan yang menguraikan asam amino hingg
menjadi racun. Pengendalian: belum ada.
2)
Racun dari bungkil kacang
Minyak yang tinggi dalam bungkil
kelapa dan bungkil kacang merangsang pertumbuhan jamur dari grup Aspergillus.
Untuk menghindari keracunan bungkil kacang maka dalam rancung tidak digunakan
antioksidan atau bungkil kacang dan bungkil kelapa yang mengandung kadar lemak
tinggi.
Penyakit karena Parasit
1)
Cacing
Karena penyakit cacing jarang ditemukan di peternakan yang bersih dan terpelihara baik. Tetapi peternakan yang kotor banyak siput air dan minuman kotor maka mungkin ayam terserang cacingan. Ciri serangan cacingan adalah tubuhnya kurus, bulunya kusam, produksi telur merosot dan kurang aktif.
Karena penyakit cacing jarang ditemukan di peternakan yang bersih dan terpelihara baik. Tetapi peternakan yang kotor banyak siput air dan minuman kotor maka mungkin ayam terserang cacingan. Ciri serangan cacingan adalah tubuhnya kurus, bulunya kusam, produksi telur merosot dan kurang aktif.
2)
Kutu
Banyak menyerang ayam di peternakan Indonesia. Dari luar kutu tidak terlihat tapi bila bulu ayam disibak akan terlihat kutunya. Tanda fisik ayam terserang ayam akan gelisah. Kutu umum terdapat di kandang yang tidak terkena sinar matahari langsung maka sisi samping kandang diarahkan melintang dari Timur ke Barat. Penggunaan semprotan kutu sama dengan cara penyemprotan nyamuk. Penyemprotan ini tidak boleh mengenai tangan dan mata secara langsung dan penyemprotan dilakukan malam hari sehingga pelaksanaannya lebih mudah karena ayam tidak aktif.
Banyak menyerang ayam di peternakan Indonesia. Dari luar kutu tidak terlihat tapi bila bulu ayam disibak akan terlihat kutunya. Tanda fisik ayam terserang ayam akan gelisah. Kutu umum terdapat di kandang yang tidak terkena sinar matahari langsung maka sisi samping kandang diarahkan melintang dari Timur ke Barat. Penggunaan semprotan kutu sama dengan cara penyemprotan nyamuk. Penyemprotan ini tidak boleh mengenai tangan dan mata secara langsung dan penyemprotan dilakukan malam hari sehingga pelaksanaannya lebih mudah karena ayam tidak aktif.
Penyakit karena Protozoa
Penyakit ini berasal dari protozoa
(trichomoniasis, Hexamitiasis dan Blachead), penyakit ini dimasukkan ke
golongan parasit tetapi sebenarnya berbeda. Penyakit ini jarang menyerang ayam lingkungan
peternakan dijaga kebersihan dari alang-alang dan genangan air.
Lihat PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA AYAM RAS PETELUR
Lihat PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA AYAM RAS PETELUR